kemarin lusa saya ditanya oleh orang, "mas iman menurut anda sbg mahasiswa yg berjiwa idealis, menurut anda pentingkah sekolah itu; seperti kita tahu bahwa sekarang biaya untuk sekolah semakin mahal. lha wong buat makan aja susah, apalagi buat sekolah. terus banyak orang indonesia yg udah lama sekolah,e nyari kerja ya susah. lha terus apa pentingnya kita sekolah, klo ujung2nya nyari duit ya susah?"
jujur, saat itu saya cukup terdiam lama. namun saya mencoba meyakinkannya akan pentingnya arti sekolah. saya bilang bahwa, "klo masalah biaya kesusahan, lha apa artinya beasiswa. tapi kita g cuma sekolah doank,harus da talent2 laen yg harus kita punya. karena itu yg buat kita punya nilai plus ketika mau kerja. contoh gampangnya, brp byk lulusan s1 mesin di indonesia(krna saya kuliah di mesin)??dah banyak banget kan. tapi brp byk lulusan mesin yg jago marketing and jago di bidang IT.pasti jauuuhh lebih sedikit di banding cuma lulusan s1 mesin."
"lha klo gitu, buat apa pentingnya sekolah. sekolah aja di google!!"
langsung spontan saya diam,tapi beberapa saat ide saya muncul lagi. "gini lo mas, apa iya orang yg cuma ngenet tiap hari,dia bisa expert di bidang itu. yg pasti ada kemungkinan,tapi cukup kecil. karena kebanyakan org Indonesia adlh pasif. apalagi gak ada evaluasi dan bangun link. sekolah itukan bisa digunakan untuk bangun link. gak semua link, bisa didapat dari online.terkadang kita harus offline.karena kita bisa melakukan pendekatan secara personal.dan nantiya kita bisa gunakan link tsb ketika kerja. gimana?. di tambah, tarif internetan di negara kita ini masih terbilang mahal. iya klo gratis. apalagi dia nantinya krg mendapat latihan dan ujian ecara berkala. klo menurut saya yang paling bagus adalah ketika org tsb bisa sekolah dg baik,bangun link se banyak2nya,kerjakan tugas dan tes dg fair. asah hobby dan minat lain. insya Allah pasti dia akan dapet kerja n gajinya gede."
"wah klo saya sih, masih mending tanpa sekolah umum. kita sekolah otodidak dg google,n baca buku2 sebanyak2nya
lalu kita practice dg sendirinya. toh banyak ilmuwan2 hebat dari otodidak, bkn krna belajar di instansi resmi. terus klo mo ijasah,kita coba aja ikut tes penyetaraan di universitas2 'gak jelas',
kan yg penting keahlian langsung di lapangan,bkn ijasah. ijasah kan bisa bohong."
"ya, saya menghargai keputusan mas, tapi masalahnya 'kebanyakan' org indonesia belum bisa spt itu. lha klo mas mau, mas coba aja sama putra mas nanti ato sodara2 mas, gimana?"
dan bagi pembaca artikel ini, silahkan kirim komentarnya!
Tuesday, July 22, 2008
sekolah,pentingkah itu??
Wednesday, April 9, 2008
Saturday, April 5, 2008
cangkir cantik
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja
di sebuah
toko suvenir untuk mencari
hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata
mereka
tertuju kepada sebuah cangkir
yang cantik.
"Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada
suaminya. "Kau benar, inilah
cangkir tercantik yang pernah aku
lihat," ujar si
kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba
cangkir yang dimaksud
berbicara "Terima kasih untuk
perhatiannya, perlu
diketahui bahwa aku
dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi
cangkir yang
dikagumi, aku hanyalah
seonggok tanah liat yang tidak berguna.
Namun
suatu hari ada seorang
pengrajin dengan tangan kotor melempar
aku ke
sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku
hingga aku
merasa pusing. Stop ! Stop !
Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata
"belum !"
lalu ia mulai menyodok
dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop !
teriakku lagi. Tapi orang ini
masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan
teriakanku. Bahkan lebih buruk
lagi ia memasukkan aku ke dalam
perapian. Panas !
Panas ! Teriakku dengan
keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi.
Tapi orang
ini berkata "belum !"
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian
itu dan
membiarkan aku sampai
dingin. Aku pikir, selesailah
penderitaanku. Oh
ternyata belum. Setelah
dingin aku diberikan kepada seorang
wanita muda
dan dan ia mulai mewarnai
aku. Asapnya begitu memualkan. Stop !
Stop ! Aku
berteriak.
Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia
memberikan
aku kepada seorang pria dan
ia memasukkan aku lagi ke perapian yang
lebih
panas dari sebelumnya!
Tolong! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil
menangis
aku berteriak
sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak
peduli dengan
teriakanku.Ia terus
membakarku. Setelah puas "menyiksaku"
kini aku
dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang
wanita cantik
mengangkatku dan
menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat
diriku.
Aku terkejut sekali. Aku
hampir tidak percaya, karena di
hadapanku berdiri
sebuah cangkir yang
begitu cantik. Semua kesakitan dan
penderitaanku
yang lalu menjadi sirna
tatkala kulihat diriku.
Renungan :
Seperti inilah Tuhan membentuk kita.
Pada saat
Tuhan membentuk kita,
tidaklah menyenangkan, sakit, penuh
penderitaan,
dan banyak air mata.Tetapi
inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk
mengubah
kita supaya menjadi cantik
dan memancarkan kemuliaan-Nya.
"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan,
apabila kamu
jatuh ke dalam berbagai
pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian
terhadap
kita menghasilkan
ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu
memperoleh
buah yang matang supaya
Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak
kekurangan
suatu apapun."
Apabila Anda sedang menghadapi ujian
hidup, jangan
kecil hati, karena Dia
sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan ini
memang menyakitkan tetapi
setelah semua proses itu selesai, Anda akan
melihat betapa cantiknya Tuhan
membentuk Anda.
from friendster,,,
Friday, April 4, 2008
umat Islam tdk pantas rayakan april mop
Republika on Line
Minggu, 30 Maret 2008 15:33:00
Subjek: April Mop Adalah Perayaan Pembantaian Ummat Islam
Medan-RoL-- Ummat Islam sangat tidak pantas merayakan "April Mop" atau "The April Fool Day" karena kebiasaan itu merupakan peringatan peristiwa pembantaian ummat Islam di Spanyol pada 1 April 1487 Masehi.
Ummat Islam banyak yang "latah" dan merayakan April Mop tanpa mengetahui dasar dan asal muasal peristiwa tersebut, kata Cendikiawan Muslim, Ir.H.Asmara Dharma dalam tulisannya yang diterima ANTARA di Medan, Minggu.
Ia menjelaskan, perayaan April Mop itu diawali peristiwa penyerangan besar-besaran oleh tentara Salib terhadap negara Spanyol yang ketika itu dibawah kekuasaan kekhalifahan Islam pada Maret 1487 Masehi.
Kota-kota Islam di Spanyol seperti Zaragoza dan Leon di wilayah Utara, Vigo dan Forto di wilayah Timur, Valencia di wilayah Barat, Lisabon dan Cordoba di Selatan serta Madrid di pusat kota dan Granada sebagai kota pelabuhan berhasil dikuasai tentara Salib.
Ummat Islam yang tersisa dari peperangan itu dijanjikan kebebasan jika meninggalkan Spanyol dengan kapal yang disiapkan di pelabuhan Granada. Tentara Salib itu berjanji keselamatan dan memperbolehkan ummat Islam menaiki kapal jika mereka meninggalkan Spanyol dan persenjataan mereka.
Namun ketika ribuan ummat Islam sudah berkumpul di pelabuhan, kapal yang tadinya sandar di pelabuhan langsung dibakar dan kaum muslim dibantai dengan kejam sehingga air laut menjadi merah karena darah.
Peristiwa pembantaian dan pengingkaran janji tersebut terjadi pada 1 April 1487 Masehi dan dikenang sebagai "The April Fool Day".
Selanjutnya, kata Dharma, peristiwa "The April Fool Day" itu dipopulerkan menjadi April Mop dengan "ritual" boleh mengerjai, menipu dan menjahili orang lain pada tanggal tersebut tetapi bernuansa gembira.
"Ritual tersebut disyaratkan dengan tidak bolehnya orang yang ditipu dan dijahili itu marah dan membalas," katanya. Salah seorang remaja muslim, Julia Putri mengaku tidak mengetahui sejarah April Mop tersebut meski sering melakukannya ketika masih di bangku sekolah.
Namun Julia mengaku terkejut jika perayaan April Mop tersebut terkait peristiwa pembantaian ummat Islam di Spanyol.
Sementara itu Rita Sahara, remaja Medan lainnya juga menyatakan tidak mengetahui sejarah awal perayaan April Mop.
Dia menyatakan hanya mengetahui April Mop berkaitan dengan praktik menjahili, menyampaikan informasi bohong dan mengolok-olok orang lain dengan membuat kejutan. Setelah mengetahui sejarah April Mop itu, ia mengimbau ummat Islam khususnya kaum remaja tidak perlu merayakan April Mop karena sama artinya merayakan pembantaian ummat Islam. antara/
Tuesday, March 25, 2008
SBY vs Maria Ozawa
Jika mengetik nama SBY dan Maria Ozawa pada Google Trends maka akan diperoleh hasil bahwa nama Ozawa lebih populer dibanding nama SBY. Andai para pemilih di Google Trends itu adalah publik Jepang, barangkali tak terlalu aneh. Namun dari hasil Google Trends, para pemilihnya justru publik Indonesia.