Saturday, April 5, 2008

cangkir cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja
di sebuah
toko suvenir untuk mencari
hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata
mereka
tertuju kepada sebuah cangkir
yang cantik.
"Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada
suaminya. "Kau benar, inilah
cangkir tercantik yang pernah aku
lihat," ujar si
kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba
cangkir yang dimaksud
berbicara "Terima kasih untuk
perhatiannya, perlu
diketahui bahwa aku
dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi
cangkir yang
dikagumi, aku hanyalah
seonggok tanah liat yang tidak berguna.
Namun
suatu hari ada seorang
pengrajin dengan tangan kotor melempar
aku ke
sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku
hingga aku
merasa pusing. Stop ! Stop !
Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata
"belum !"
lalu ia mulai menyodok
dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop !
teriakku lagi. Tapi orang ini
masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan
teriakanku. Bahkan lebih buruk
lagi ia memasukkan aku ke dalam
perapian. Panas !
Panas ! Teriakku dengan
keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi.
Tapi orang
ini berkata "belum !"

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian
itu dan
membiarkan aku sampai
dingin. Aku pikir, selesailah
penderitaanku. Oh
ternyata belum. Setelah
dingin aku diberikan kepada seorang
wanita muda
dan dan ia mulai mewarnai
aku. Asapnya begitu memualkan. Stop !
Stop ! Aku
berteriak.

Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia
memberikan
aku kepada seorang pria dan
ia memasukkan aku lagi ke perapian yang
lebih
panas dari sebelumnya!
Tolong! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil
menangis
aku berteriak
sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak
peduli dengan
teriakanku.Ia terus
membakarku. Setelah puas "menyiksaku"
kini aku
dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang
wanita cantik
mengangkatku dan
menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat
diriku.
Aku terkejut sekali. Aku
hampir tidak percaya, karena di
hadapanku berdiri
sebuah cangkir yang
begitu cantik. Semua kesakitan dan
penderitaanku
yang lalu menjadi sirna
tatkala kulihat diriku.

Renungan :

Seperti inilah Tuhan membentuk kita.
Pada saat
Tuhan membentuk kita,
tidaklah menyenangkan, sakit, penuh
penderitaan,
dan banyak air mata.Tetapi
inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk
mengubah
kita supaya menjadi cantik
dan memancarkan kemuliaan-Nya.

"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan,
apabila kamu
jatuh ke dalam berbagai
pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian
terhadap
kita menghasilkan
ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu
memperoleh
buah yang matang supaya
Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak
kekurangan
suatu apapun."

Apabila Anda sedang menghadapi ujian
hidup, jangan
kecil hati, karena Dia
sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan ini
memang menyakitkan tetapi
setelah semua proses itu selesai, Anda akan
melihat betapa cantiknya Tuhan
membentuk Anda.

from friendster,,,

No comments: