Tuesday, March 25, 2008

SBY vs Maria Ozawa


Jika mengetik nama SBY dan Maria Ozawa pada Google Trends maka akan diperoleh hasil bahwa nama Ozawa lebih populer dibanding nama SBY. Andai para pemilih di Google Trends itu adalah publik Jepang, barangkali tak terlalu aneh. Namun dari hasil Google Trends, para pemilihnya justru publik Indonesia.

SIAPA yang tak kenal SBY? Presiden RI itu disebut-sebut masih tetap populer di tengah berbagai terjangan isu miring terhadap pemerintahannya, keluarganya dan sebagainya- dibandingkan lawan politiknya. Pada tahun lalu, sebuah lembaga survei domestik bahkan menempatkan SBY di urutan teratas dari nama-nama yang dianggap bakal maju dalam Pemilu 2009. Wajahnya yang kata sebagian orang ganteng, sikapnya yang tenang dan katanya juga berwibawa, itu, menjadi salah satu modal kepopuleran SBY.

Namun temuan Hermansaksono yang satu ini mengejutkan. Lewat Google Trends, bloger itu mencoba membandingkan ketenaran SBY dengan seorang perempuan Jepang bernama Maria Ozawa. Hasilnya SBY kalah telak alias kalah populer dibanding Ozawa. Andai pemilih di Google Trends itu adalah publik Jepang, barangkali tak terlalu aneh. Namun dari hasil Google Trends, para pemilihnya justru publik Indonesia.

Dari lima kota besar yang tercantum di Google Trends, SBY hanya “menang” di Surabaya. Sementara empat kota lainnya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Medan, Ozawa lebih populer dari SBY. Untuk ukuran wilayah (provinsi), Jawa Timur masih memilih SBY sebagai sosok yang populer tapi di Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, kepopuleran Ozawa melampaui SBY. Hasil seperti yang ditunjukkan oleh Google Trends itu, ternyata sudah berlangsung sejak 2005 dan bertahan hingga sekarang dengan nama Ozawa di urutan atas.

Hasil yang ditunjukkan oleh Google Trends itu, tentu bukan soal sahih atau tidak sahih, misalnya menyangkut metode polling dan sebagainya. Hasil itu juga tak bisa dianggap sebagai sebuah fakta ilmiah, meskipun seharusnya juga tak bisa diabaikan misalnya hanya sekadar dinilai sebagai sesuatu yang tidak serius.

SBY adalah presiden dari sebuah negara bernama Republik Indonesia yang berpenduduk 250 jutaan orang. Karena itu kecil kemungkinannya atau akan sedikit sekali, penduduk Indonesia yang tidak mengenal namanya. Bagi sebagian kecil publik Jepang, nama SBY pastilah juga dikenal. Nama SBY melambung tinggi beberapa bulan sebelum Pemilu Presiden 2004 dan bertahan hingga beberapa bulan sesudahnya. Meskipun berkurang, hingga sekarang nama SBY tetap populer dibandingkan para tokoh lain di Indonesia, terutama mereka yang bakal maju dalam Pemilu Presiden 2009.

Sementara Ozawa adalah bintang porno dari sebuah negara berpenduduk 120 jutaan orang bernama Jepang. Besar kemungkinannya, yang mengenal Ozawa adalah hanya orang-orang yang “berkepentingan” dengan Ozawa, misalnya para lelaki hidung belang dan sebagainya. Dan di Indonesia, niscaya akan sedikit sekali yang mengenal nama Ozawa, meskipun dia berjuluk bintang porno. “Lantas apa artinya ini,” kata Hermansaksono, designer yang bermukim di Yogyakarta itu.

Hermansaksono mungkin hanya iseng memasukkan kata kunci SBY dan Ozawa tapi keisengannya, menghasilkan sesuatu yang tidak bisa dianggap tidak serius. Presiden RI kalah populer dengan bintang porno Jepang, justru di negaranya sendiri.

”Apakah berarti bangsa ini sedemikian negatif sehingga pemerintah harus turun tangan? Saya coba bandingkan pencarian ‘Ozawa’ dan ‘Shinzo Abe‘ di Jepang, dan ternyata kedua tokoh itu bersaing ketat di pencarian Google. Kalau begini, apa lantas orang Jepang lebih bermoral? Atau mungkin, demand Maria Ozawa yang tinggi di Indonesia bukan karena kita bejat, tapi karena dilarang pemerintah. Mungkin. Kurang tahu juga. Tidak ada yang paling benar di dunia ini.” Begitulah “analisis” Hermansaksono.

Anda ingin membuktikannya? Coba saja buka Google Trends dan masukkan “SBY, Maria Ozawa” lalu lihat hasilnya.

No comments: